• Latest
  • All
  • Artikel
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum

100 Hari Al haris di Singgasana: Proyek Menggila, Janji Menguap

03/06/2025

Pemkot Jambi Terapkan Juknis Baru Pengisian Solar Bersubsidi untuk Kendaraan Besar

20/10/2025

Apel Besar di Markas Damkar, Wali Kota Maulana Komandoi Operasi Anti Geng Motor

16/10/2025

Wali Kota Maulana Serahkan Bantuan untuk Anak Berisiko Stunting di Acara PKU Akbar 2025

14/10/2025

Pro Rakyat : Edi Purwanto Jadi Anggota DPR RI Pertama yang Bermalam di Tanah Pejuang

11/10/2025

Maulana Gandeng Baznas RI Alokasikan 1,25 M untuk Bedah 50 Rumah Warga

10/10/2025

Wali Kota Jambi Hadiri Rakornas TPAKD 2025 di Jakarta

10/10/2025

Maulana Turun Tangan Bantu Bocah Korban Begal, Pemkot Jambi Tanggung Biaya Perawatan dan Pemulihan

09/10/2025

Dorong Peningkatan Kualitas SDM, Wali Kota Maulana Buka Asesmen Lapangan Prodi PGMI IAIMA Jambi

09/10/2025

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara kepada PT Timah Tbk

08/10/2025

Sengketa Perpanjangan HGU PT DAS, Desa Badang Jadi Bola Panas: KPK Disebut Turun Tangan

04/10/2025
Tajom.id
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Peristiwa
  • OPINI
  • ARTIKEL
Tajom.id
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Peristiwa
  • OPINI
  • ARTIKEL
Home Opini

100 Hari Al haris di Singgasana: Proyek Menggila, Janji Menguap

by Redaksi
03/06/2025
in Opini
0

TAJOM.ID – Di dunia kepemimpinan, terutama dalam sistem demokrasi, periode kedua bukan waktu untuk belajar tapi waktu untuk membuktikan. Gubernur Jambi, Al Haris, saat ini telah menginjak 100 hari di periode keduanya. Namun, alih-alih menunjukkan lompatan atau gebrakan, yang tampak justru bayang-bayang stagnasi, repetisi janji, dan pembangunan yang lebih sibuk pada bentuk daripada substansi.

Retorika pembangunan besar digaungkan di berbagai kanal media dan spanduk-spanduk formal. Tapi ketika masyarakat menoleh ke jalan yang berlubang, proyek yang bocor, dan janji yang tertinggal, maka yang muncul adalah satu pertanyaan mendasar: Apakah kita sedang dibangun, atau sedang dibohongi?

Islamic Center: Monumen Gagal yang Dibangun di Atas Kebisingan

Salah satu proyek yang menjadi sorotan tajam publik dalam 100 hari terakhir adalah pembangunan Islamic Center Jambi. Digagas sebagai pusat spiritual dan simbol kemegahan Islam di provinsi ini, kenyataannya justru mencederai makna agung tersebut.

Baru beberapa saat setelah digadang-gadang sebagai ikon, atapnya bocor. Bukan karena hujan kritik tapi karena kesalahan konstruksi. Tambahan anggaran mulai dibahas bahkan sebelum fungsi gedung berjalan optimal. Rakyat pun bertanya: mengapa proyek sebesar ini cacat dari awal? Apakah pengawasan tak berjalan, atau kualitas dikorbankan demi kecepatan seremonial?

Pembangunan berbasis nilai agama tidak semestinya menjadi ladang pemborosan anggaran dan pencitraan. Jika niatnya mulia, maka pelaksanaannya harus pula jujur dan berkelas.

Janji TPA Kerinci–Sungai Penuh: Sampah yang Kian Menumpuk, Solusi yang Kian Jauh

Selama kampanye periode lalu, salah satu komitmen Al Haris adalah penyelesaian konflik dan pembangunan TPA regional bagi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Tapi hari ini, 100 hari telah berlalu tanpa langkah konkret. Sampah masih jadi masalah sosial, konflik antarwilayah belum diredakan, dan rakyat dibiarkan bertahan dengan persoalan klasik yang tak kunjung diurai.

Jika janji hanya sekadar alat retoris untuk memenangkan suara, maka bagaimana rakyat bisa kembali percaya pada proses demokrasi yang sehat?

Tambang dan Jalan Rusak: Ketika Negara Terlihat Tak Berani pada Korporasi

Satu lagi kegagalan serius yang mulai menjadi “normal” di provinsi ini adalah soal jalan rusak akibat aktivitas tambang. Dari Sarolangun, Batanghari, hingga Merangin, kondisi jalan hancur oleh lalu lintas truk perusahaan. Namun pemprov tak kunjung membuat langkah tegas untuk menata jalur tambang, menagih kompensasi, atau menertibkan perizinan yang jelas-jelas merugikan publik.

Ketika negara diam menghadapi pemodal, dan rakyat terus membayar kerusakan dengan nyawa dan biaya, maka kita patut bertanya: siapa sebenarnya yang sedang dilindungi oleh pemerintah daerah?

Dana PI Migas 10%: Transparansi yang Tak Pernah Datang

Janji transparansi dana Partisipasi Interest (PI) 10% dari sektor migas juga nyaris tak terdengar. Wacana itu terus bergema sejak periode pertama, namun kini tetap saja tak ada kepastian. Rakyat tidak tahu siapa yang mengelola, bagaimana dana itu disalurkan, atau ke mana alurnya diarahkan.

Minimnya transparansi dalam urusan sebesar ini sangat berbahaya. Karena di balik angka besar, tersembunyi banyak potensi celah untuk penyalahgunaan. Apalagi bila dikemas dalam ruang gelap tanpa pelibatan publik.

Rakyat Tak Butuh Monumen, Tapi Keberpihakan

Pemerintahan daerah tak boleh hanya sibuk membangun fisik tanpa menyelesaikan akar persoalan sosial. Apa artinya Islamic Center megah, jika jalan ke sekolah masih becek dan berlumpur? Apa gunanya plakat peresmian besar, jika janji kecil seperti TPA saja gagal diwujudkan?

100 hari adalah momentum untuk evaluasi. Jika sekarang saja sudah penuh cela dan tanda tanya, bagaimana dengan lima tahun ke depan?

Penutup: Mahasiswa Tak Akan Diam

Sebagai mahasiswa, kami bukan oposisi. Tapi kami tak akan diam saat pembangunan tak berpihak dan janji dikhianati. Kritik ini bukan karena kami benci kekuasaan. Tapi karena kami percaya, kekuasaan yang tak dikritik akan terus merasa benar dan ketika itu terjadi, rakyatlah yang akan terus jadi korban.

Gubernur Al Haris masih punya waktu untuk membalikkan keadaan. Tapi waktu itu tidak panjang. Jika hari-hari mendatang hanya diisi dengan seremoni dan slogan, maka rakyat akan mencatat periode ini bukan sebagai masa keemasan tapi sebagai masa ketika janji tak punya harga.

Penulis : Armando | Mahasiswa Universitas Jambi

Tags: Al HarisGubernur JambiUniversitas Jambi
Share202Tweet127SendScan
Previous Post

Inpres Data Tunggal Diterbitkan, Pemerintah Perbaiki Penyaluran Bantuan Sosial

Next Post

Gubernur Al Haris Harap APDESI Ujung Tombak Pembangunan Desa

Related Posts

Gubernur Al Haris: Pancasila Sebagai Perekat dan Penyatu Bangsa

by Redaksi
01/10/2025
0

TAJOM.ID, JAMBI - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila...

Gubernur Al Haris: Pemprov Tetap Optimis Membangun Meski dengan Anggaran Terbatas

by Redaksi
27/09/2025
0

TAJOM.ID, JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tetap optimis melaksanakan pembangunan...

Gubernur Al Haris Fokus Percepat Pembangunan SPPG di Daerah Terpencil

by Redaksi
24/09/2025
0

TAJOM.ID, JAMBI - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan mempercepat pembangunan Satuan...

Next Post

Gubernur Al Haris Harap APDESI Ujung Tombak Pembangunan Desa

Gubernur Al Haris Dampingi KSAD Resmikan 47 Titik Program TNI AD Manunggal Air di Jambi

Mentan Laporkan Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target Presiden

POTRET “100 Hari Kinerja Gubernur Jambi”

Wagub Abdullah Sani Apresiasi Langkah Inovatif Wali Kota Maulana Dukung Petugas Keagamaan Lewat APBD

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Arsip

Kalender

October 2025
MTWTFSS
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Sep    
Tajom.id

Copyright © 2025 Tajom.id

  • Beranda
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Tentang Kami
  • Perlindungan

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Peristiwa
  • OPINI
  • ARTIKEL

Copyright © 2025 Tajom.id