TAJOM.ID, JAMBI – Sebanyak 40 anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Kualifikasi Gada Pratama dari PHE Jambi Merang mengikuti kegiatan Refreshment Training yang digelar di Aula Shang Ratu Hotel, Kota Jambi, Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali pengetahuan dan keterampilan Satpam, serta memperbarui pemahaman mereka terhadap tugas dan tanggung jawab di lapangan.
Direktur Binmas Polda Jambi, AKBP Henky Poerwanto, S.I.K., M.M., dalam arahannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Satpam yang mungkin telah memudar seiring waktu. Selain itu, pelatihan ini juga untuk memperbarui standar kinerja serta memastikan Satpam tetap kompeten dalam menjalankan tugas.
“Kegiatan Refreshment Training ini penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Satpam yang mungkin telah memudar, memperbarui standar kinerja dan memastikan para Satpam tetap kompeten dalam laksanakan tugasnya serta meningkatkan motivasi dan semangat kerja,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini juga menghadirkan Kasubdit Satpam/Polsus AKBP Senopsa Sihotang beserta tim. Mereka menyampaikan berbagai materi penting, antara lain Peraturan Kepolisian (Perpol) No. 1 Tahun 2023 tentang perubahan atas Perpol No. 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa, penggunaan pakaian dinas Satpam, TPTKP (Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara), prosedur penangkapan dan penggeledahan, tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (Turjawali), serta peragaan penggunaan tongkat dan borgol.
Dalam arahannya, AKBP Henky juga menekankan pentingnya sikap proaktif dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas.
“Kepada rekan-rekan Satpam sebagai pengemban tugas Kepolisian terbatas non-yustisial, dalam rangka menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban di lokasi kerjanya, agar selalu bersikap open yakni penuh kepedulian terhadap segala sesuatu yang terjadi dan peduli pada keadaan dan lingkungan area kerjanya, bersikap selalu waspada dengan selalu siaga, hati-hati, tidak menganggap remeh segala sesuatu yang terjadi di wilayah kerjanya, serta penuh rasa tanggung jawab dengan langkah konkret dan kemauan untuk mengambil tindakan, baik pencegahan maupun penanganan,” terang Henky.