TAJOM.ID, KOTA JAMBI – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, memimpin apel Satuan Tugas Penindakan Kelompok Kriminal Bermotor pada Kamis (16/10/2025) malam di Markas Damkar Kota Jambi.
Apel tersebut sedikitnya diikuti 500 personel gabungan dari unsur Denpom II/Jambi, Polresta Jambi, Kodim 0415/Jambi, Dinas Sosial, DPMPPA, Forum RT, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi, hingga tokoh-tokoh masyarakat.
Kegiatan ini menjadi langkah awal operasi gabungan untuk menyisir lokasi rawan tindakan kriminal dan titik kumpul para remaja yang diduga terlibat geng motor.
Kepada media, Maulana menegaskan apel ini penting untuk menyamakan persepsi dan langkah di lapangan. Tujuannya, memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam mengatasi maraknya tindak kriminal bermotor yang meresahkan warga.
“Dengan kekompakan kami, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para datuk dari lembaga adat, serta Forum RT, semua potensi dan kekuatan masyarakat kita gerakkan, termasuk siskamling para RT,” ujar Maulana.
Ia menambahkan, pengawasan terhadap aktivitas remaja juga akan diperketat. “Kita pastikan anak-anak di bawah 18 tahun, jam 10 malam ke atas tidak boleh lagi berada di luar rumah,” katanya.
Maulana menilai kondisi Kota Jambi saat ini relatif kondusif. Namun, ia menegaskan perlu adanya tindakan tegas agar tidak muncul kesan pembiaran terhadap pelaku kriminal bermotor.
“Satu-dua kasus ini kalau tidak diambil tindakan, tidak akan ada efek jera. Mereka akan merasa aman melakukan kegiatan itu. Sebelum meluas, kami ambil langkah pencegahan. Dalam satu minggu akan kami evaluasi, kalau situasi membaik, kita lanjutkan dengan pembinaan,” ujarnya.
Namun, bila eskalasi meningkat, termasuk jika pelaku berasal dari luar daerah, pemerintah bersama TNI dan Polri akan bertindak lebih tegas. “Pemerintah, TNI, Polri tidak boleh kalah. Masyarakat juga tidak boleh kalah,” tegas Maulana.
Untuk tahap awal ini sendiri, Pemkot Jambi akan memberikan peringatan kepada pelaku. Bila imbauan tak diindahkan, tindakan tegas dan terukur akan diterapkan sesuai ketentuan hukum.
Sementara itu, Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Binanga Siregar, mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh narasi negatif yang menggambarkan Kota Jambi seolah-olah dalam kondisi darurat kriminal.
“Itu hanya framing untuk menjatuhkan citra Kota Jambi. Situasi masih terkendali,” ujarnya.
Boy juga menyampaikan bahwa kepolisian telah menangkap sejumlah pelaku geng motor yang sempat viral beberapa hari terakhir. “Sudah kami panggil keluarganya dan dilakukan pembinaan,” katanya.
Untuk mengantisipasi wilayah rawan, Polresta Jambi mengerahkan tim Serigala Kota dan unit Reskrim untuk melakukan patroli rutin. Langkah ini diharapkan mampu mencegah tindakan kriminal yang merugikan masyarakat Kota Jambi. (AAS)