TAJOM.ID – Gigi ngilu merupakan kondisi yang cukup umum dialami banyak orang. Sensasi nyeri tajam dan menusuk biasanya muncul secara tiba-tiba saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam.
Bahkan, udara dingin atau menyikat gigi dengan keras pun bisa memicu rasa ngilu tersebut.
Meskipun sering dianggap sepele, gigi ngilu bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan gigi yang lebih serius.
Rasa ngilu pada gigi umumnya berasal dari terbukanya dentin, lapisan tengah gigi yang berada di bawah enamel dan di atas pulpa.
Dentin mengandung ribuan saluran kecil yang terhubung langsung ke saraf gigi. Ketika enamel menipis atau gusi menyusut, dentin menjadi terekspos dan memicu rasa ngilu.
Penyebab Gigi Ngilu
Berikut beberapa penyebab umum gigi ngilu yang perlu diwaspadai:
1. Penipisan Enamel
Enamel adalah lapisan terluar gigi yang melindungi jaringan di bawahnya. Enamel bisa terkikis akibat konsumsi makanan dan minuman asam, menyikat gigi terlalu keras, atau menggunakan sikat gigi dengan bulu kasar. Ketika enamel terkikis, dentin terbuka dan membuat gigi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal.
2. Gusi Menyusut
Penyusutan gusi sering terjadi akibat peradangan atau penyakit periodontal. Ketika gusi menyusut, akar gigi yang tidak dilapisi enamel menjadi terbuka. Akar gigi sangat sensitif karena langsung terhubung ke saraf, sehingga rasa ngilu mudah muncul.
3. Gigi Berlubang
Lubang pada gigi akibat kerusakan email dapat menyebabkan paparan dentin dan akhirnya membuat gigi terasa ngilu. Jika tidak ditangani segera, kerusakan bisa mencapai pulpa dan menyebabkan nyeri hebat.
4. Tambalan Gigi yang Rusak
Tambalan gigi yang retak atau aus bisa menyebabkan celah kecil tempat bakteri atau sisa makanan masuk. Hal ini dapat menyebabkan sensitivitas dan bahkan infeksi jika dibiarkan.
5. Penggunaan Produk Pemutih Gigi
Produk pemutih gigi yang mengandung bahan kimia tertentu bisa menyebabkan iritasi pada dentin. Pemakaian berlebihan atau tidak sesuai anjuran dapat meningkatkan sensitivitas gigi.
6. Gigi Retak
Retakan kecil pada permukaan gigi mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dapat menyebabkan rasa nyeri ketika terkena tekanan atau suhu ekstrem. Jika retakan mencapai pulpa, perawatan saluran akar mungkin diperlukan.
Cara Mengatasi Gigi Ngilu
Gigi ngilu dapat diatasi dengan beberapa metode, baik secara mandiri maupun dengan bantuan profesional. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1. Gunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif
Pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk gigi sensitif mengandung bahan aktif seperti potassium nitrate atau strontium chloride yang membantu menghalangi sinyal nyeri ke saraf. Penggunaan secara rutin bisa mengurangi rasa ngilu secara signifikan.
2. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman asam, manis, atau terlalu panas dan dingin dapat mencegah iritasi pada dentin yang terbuka. Gunakan sedotan untuk minuman dingin agar cairan tidak langsung mengenai gigi.
3. Gunakan Sikat Gigi Berbulu Lembut
Pilih sikat gigi dengan bulu lembut dan gunakan tekanan ringan saat menyikat. Sikat gigi dengan teknik yang benar, yakni gerakan melingkar, bukan horizontal yang agresif. Hal ini dapat mencegah erosi enamel dan iritasi gusi.
4. Periksa Kondisi Gigi Secara Rutin
Pemeriksaan gigi setiap enam bulan membantu mendeteksi masalah sejak dini. Dokter gigi dapat memberikan perawatan yang sesuai, seperti penambalan, pembersihan plak, atau aplikasi fluoride.
5. Perawatan Fluoride
Fluoride membantu memperkuat enamel dan mengurangi sensitivitas. Dokter gigi dapat mengaplikasikan fluoride langsung pada gigi yang sensitif dalam bentuk gel atau lak.
6. Scaling dan Root Planing
Untuk kasus penyusutan gusi akibat penyakit gusi, prosedur pembersihan mendalam seperti scaling dan root planing bisa membantu. Prosedur ini menghilangkan plak dan tartar dari bawah garis gusi serta membantu gusi menempel kembali ke gigi.
7. Perawatan Saluran Akar (Root Canal)
Jika rasa ngilu sangat parah dan disebabkan oleh kerusakan pulpa, perawatan saluran akar mungkin diperlukan. Prosedur ini menghilangkan jaringan saraf yang terinfeksi dan menutup saluran akar agar tidak menyebabkan nyeri di masa mendatang.
Pencegahan Gigi Ngilu
Langkah pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi dapat mencegah kerusakan enamel dan penumpukan plak.
Menghindari makanan tinggi gula serta minuman berkarbonasi juga penting untuk menjaga kekuatan enamel.
Kebiasaan buruk seperti menggertakkan gigi (bruxism) sebaiknya dihindari. Jika menggertakkan gigi terjadi saat tidur, pelindung gigi malam (mouthguard) bisa digunakan untuk mengurangi tekanan pada gigi.
Kesimpulan
Gigi ngilu merupakan sinyal tubuh terhadap masalah yang terjadi pada struktur gigi. Penyebabnya beragam, mulai dari penipisan enamel, penyakit gusi, hingga kerusakan gigi.
Penanganan yang tepat dan perubahan kebiasaan sehari-hari bisa mengurangi bahkan menghilangkan gejala tersebut.
Pemeriksaan rutin dan perawatan sejak dini menjadi kunci utama untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan gigi jangka panjang.