TAJOM.ID – Mengikat rambut sering menjadi solusi praktis dalam kegiatan sehari-hari. Baik saat beraktivitas di luar ruangan, berolahraga, bekerja, atau sekadar ingin tampil rapi, rambut yang terikat terlihat lebih ringkas dan mudah diatur.
Namun, terlalu sering atau terlalu lama mengikat rambut tanpa memberikan waktu istirahat bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan rambut dan kulit kepala
Kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus karena berpotensi merusak struktur rambut dan mempercepat kerontokan.
Tekanan Berlebihan pada Akar Rambut
Mengikat rambut dengan kencang memberikan tekanan berlebih pada akar rambut. Jika dilakukan secara terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan akar rambut menjadi lemah.
Rambut akan lebih mudah patah dan rontok, terutama di bagian garis rambut depan dan sisi kepala.
Dalam jangka panjang, tekanan konstan dapat memicu kondisi yang dikenal sebagai traction alopecia, yaitu kerontokan rambut akibat tarikan yang terlalu kuat dan terus menerus.
Patah dan Rontoknya Rambut
Karet atau tali pengikat rambut, terutama yang tidak elastis atau terlalu keras, dapat membuat batang rambut mengalami gesekan dan tekanan.
Akibatnya, rambut menjadi patah di titik ikatan. Jika rambut terus-menerus diikat dalam posisi yang sama, kerusakan rambut akan semakin parah.
Batang rambut kehilangan kekuatan alaminya dan terlihat kusut, bercabang, bahkan sulit diatur.
Menghambat Sirkulasi Kulit Kepala
Ikatan rambut yang terlalu kencang bisa menghambat sirkulasi darah di sekitar kulit kepala. Sirkulasi yang buruk membuat folikel rambut tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat memperlambat pertumbuhan rambut, bahkan menyebabkan kebotakan pada area tertentu. Rambut yang tumbuh juga bisa menjadi lebih tipis dan rapuh dibandingkan sebelumnya.
Menyebabkan Sakit Kepala
Tekanan dari ikatan rambut yang terlalu kencang tidak hanya berdampak pada rambut, tetapi juga bisa memicu sakit kepala.
Otot-otot di kulit kepala yang tertarik secara tidak alami akan menimbulkan rasa tegang. Ketegangan ini dapat menjalar ke area leher dan pelipis, menyebabkan sakit kepala ringan hingga sedang.
Jika hal ini terjadi berulang kali, kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari tentu akan terganggu.
Perubahan Garis Rambut Alami
Garis rambut bisa mengalami perubahan bentuk akibat tarikan dari ikatan rambut yang dilakukan secara rutin dan dalam waktu lama.
Rambut yang sering ditarik ke belakang dengan kencang akan membuat garis rambut bergeser, menciptakan efek seperti penipisan di area dahi atau pelipis. Dalam beberapa kasus ekstrem, perubahan ini bisa bersifat permanen.
Munculnya Ketombe dan Kulit Kepala Kering
Rambut yang diikat dalam waktu lama cenderung membuat kulit kepala kurang “bernapas”. Keringat dan minyak alami tidak bisa tersebar dengan merata, sehingga bisa menyebabkan penumpukan pada area tertentu.
Kondisi ini memicu munculnya ketombe, rasa gatal, dan iritasi kulit kepala. Selain itu, kurangnya sirkulasi udara pada kulit kepala juga memperparah kekeringan dan membuat kulit mudah mengelupas.
Meningkatkan Risiko Rambut Bercabang
Tekanan konstan dari ikatan rambut, terutama jika dilakukan dalam keadaan rambut basah atau lembap, memperbesar kemungkinan rambut mengalami kerusakan struktural.
Rambut yang basah lebih rentan patah, dan jika diikat terlalu kencang, ujung-ujung rambut bisa terbelah atau bercabang. Hal ini membuat rambut tampak kusam dan tidak sehat.
Cara Menghindari Kerusakan Akibat Mengikat Rambut
Agar terhindar dari berbagai masalah rambut yang ditimbulkan oleh kebiasaan mengikat terlalu lama, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan, antara lain:
- Gunakan pengikat rambut yang lembut, seperti scrunchie berbahan kain, yang tidak memberikan tekanan berlebih dan minim gesekan terhadap batang rambut.
- Ganti gaya ikatan secara berkala. Mengikat rambut pada posisi yang berbeda (tinggi, rendah, samping) membantu mengurangi tekanan pada area yang sama secara terus-menerus.
- Berikan waktu istirahat pada rambut. Biarkan rambut tergerai di waktu tertentu agar kulit kepala dapat bernapas dan sirkulasi darah tetap lancar.
- Jangan mengikat rambut saat masih basah. Rambut dalam kondisi basah sangat rapuh, dan tekanan dari ikatan akan membuatnya lebih mudah rusak.
- Hindari ikatan terlalu kencang, terutama saat tidur. Gunakan gaya rambut longgar jika tetap ingin rambut terikat saat malam hari.
Kesimpulan
Mengikat rambut memang praktis dan sering kali dianggap sebagai solusi cepat untuk tampil rapi. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan dalam waktu yang lama, kebiasaan ini dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan rambut dan kulit kepala.
Kerusakan seperti kerontokan, rambut patah, hingga perubahan garis rambut bisa terjadi tanpa disadari. Memberikan ruang bagi rambut untuk bernapas, memilih pengikat yang tepat, dan tidak terlalu sering mengikat rambut terlalu kencang menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan rambut jangka panjang.
Rambut yang sehat tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mencerminkan perawatan dan kebiasaan yang tepat setiap harinya.