TAJOM.ID, MUARO JAMBI – Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Muaro Jambi, Novi Astrianti, membuka Rapat Koordinasi Sosialisasi Program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bahar Selatan.
Acara tersebut bertujuan untuk menyukseskan pelaksanaan program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah tahun 2025 yang merupakan bagian dari strategi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Muaro Jambi.
Dalam sambutannya, Novi Astrianti menekankan pentingnya PAUD dalam membentuk karakter, kecerdasan, serta kesiapan anak untuk memasuki jenjang pendidikan dasar.
“Kebijakan wajib belajar satu tahun prasekolah harus didukung dengan maksimal,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan seluruh anak masuk Sekolah Dasar dalam kondisi siap belajar, baik secara mental, emosional, maupun kognitif.
“Program ini juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini serta mendukung program prioritas nasional pada RPJMN 2025–2029,” terangnya.
Novi juga menambahkan bahwa melalui PAUD, anak-anak dapat belajar sambil bermain, mengembangkan kreativitas, serta membangun nilai-nilai moral dan sosial.
Program ini, lanjutnya, merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mendukung pelaksanaan program Wajib Belajar 13 Tahun, mulai dari PAUD hingga jenjang SLTA.
Lebih lanjut, Novi menyebutkan dasar hukum pelaksanaan program ini, yakni Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
“Dengan adanya peraturan tersebut, diharapkan program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak Muaro Jambi,” ucapnya.
Novi Astrianti juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah desa, lembaga pendidikan, maupun masyarakat umum, untuk aktif menyosialisasikan program ini.
“Harapnya,” tutup Novi.(*)