• Latest
  • All
  • Artikel
  • Politik
  • Pendidikan
  • Hukum

Masih Muda Tapi Sering Lupa? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

18/06/2025

Pemkot Jambi Terapkan Juknis Baru Pengisian Solar Bersubsidi untuk Kendaraan Besar

20/10/2025

Apel Besar di Markas Damkar, Wali Kota Maulana Komandoi Operasi Anti Geng Motor

16/10/2025

Wali Kota Maulana Serahkan Bantuan untuk Anak Berisiko Stunting di Acara PKU Akbar 2025

14/10/2025

Pro Rakyat : Edi Purwanto Jadi Anggota DPR RI Pertama yang Bermalam di Tanah Pejuang

11/10/2025

Maulana Gandeng Baznas RI Alokasikan 1,25 M untuk Bedah 50 Rumah Warga

10/10/2025

Wali Kota Jambi Hadiri Rakornas TPAKD 2025 di Jakarta

10/10/2025

Maulana Turun Tangan Bantu Bocah Korban Begal, Pemkot Jambi Tanggung Biaya Perawatan dan Pemulihan

09/10/2025

Dorong Peningkatan Kualitas SDM, Wali Kota Maulana Buka Asesmen Lapangan Prodi PGMI IAIMA Jambi

09/10/2025

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara kepada PT Timah Tbk

08/10/2025

Sengketa Perpanjangan HGU PT DAS, Desa Badang Jadi Bola Panas: KPK Disebut Turun Tangan

04/10/2025
Tajom.id
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Peristiwa
  • OPINI
  • ARTIKEL
Tajom.id
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Peristiwa
  • OPINI
  • ARTIKEL
Home Artikel Kesehatan

Masih Muda Tapi Sering Lupa? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

by Tim Redaksi
18/06/2025
in Kesehatan
0

TAJOM.ID – Lupa sering dianggap sebagai bagian dari proses penuaan. Namun, belakangan ini semakin banyak orang muda yang mengeluhkan masalah ingatan yang menurun.

Lupa nama orang, lupa meletakkan barang, atau bahkan lupa dengan tugas penting yang baru saja diterima menjadi hal yang kerap terjadi, meskipun usia masih tergolong muda.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: mengapa daya ingat bisa melemah meskipun usia belum memasuki masa lansia? Adakah penyebab tertentu dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasan lengkapnya.

Penyebab Pelupa di Usia Muda

  1. Kurang Tidur
    Salah satu faktor utama yang memengaruhi daya ingat adalah kurangnya kualitas tidur. Tidur berperan penting dalam proses konsolidasi memori. Kurang tidur dapat menghambat otak dalam menyimpan informasi baru dan mengakses informasi lama.

  2. Stres dan Kecemasan
    Tekanan hidup yang tinggi, baik dari pekerjaan, pendidikan, maupun hubungan sosial, dapat menyebabkan otak bekerja berlebihan. Akibatnya, fokus menjadi terbagi dan kemampuan mengingat menurun. Stres kronis bahkan dapat merusak bagian otak yang berfungsi mengelola memori, seperti hippocampus.

  3. Penggunaan Gadget Berlebihan
    Kecanduan terhadap gawai menyebabkan otak menjadi pasif dalam menyimpan informasi. Dengan kemudahan mencari informasi melalui internet, otak cenderung tidak berusaha mengingat karena merasa semua bisa dicari kembali. Kebiasaan multitasking digital juga mengganggu konsentrasi dan daya simpan informasi.

  4. Polusi Informasi dan Beban Pikiran
    Terlalu banyak menerima informasi dalam waktu singkat tanpa diolah dengan benar bisa membuat otak “kewalahan”. Informasi penting bisa terlewat karena tersisih oleh hal-hal tidak penting yang terus masuk setiap hari.

  5. Kurangnya Asupan Nutrisi Otak
    Makanan yang rendah nutrisi, terutama yang minim kandungan vitamin B, omega-3, dan antioksidan, berkontribusi terhadap penurunan fungsi kognitif. Gula berlebih juga dapat menurunkan kepekaan otak dan mempercepat penuaan sel-sel saraf.

  6. Jarang Melatih Otak
    Seperti otot, otak juga membutuhkan latihan agar tetap tajam. Kebiasaan pasif dan jarang berpikir mendalam menyebabkan penurunan kapasitas kognitif.

Cara Efektif Mengatasi Masalah Pelupa di Usia Muda

Masalah pelupa pada usia muda masih bisa dicegah dan diperbaiki dengan beberapa langkah sederhana namun konsisten.

  1. Tidur Cukup dan Berkualitas
    Pastikan waktu tidur minimal 7–8 jam per malam dengan kualitas tidur yang baik. Hindari begadang, konsumsi kafein berlebihan, dan paparan cahaya gadget sebelum tidur.

  2. Kelola Stres Secara Sehat
    Meditasi, olahraga ringan seperti yoga, serta kegiatan yang menyenangkan dapat membantu menurunkan tingkat stres. Menulis jurnal atau melakukan hobi juga efektif dalam menenangkan pikiran.

  3. Batasi Paparan Layar
    Kurangi waktu bermain ponsel atau menonton televisi, terutama ketika sedang belajar atau bekerja. Fokus pada satu tugas dalam satu waktu agar informasi dapat tersimpan lebih baik.

  4. Konsumsi Makanan Bergizi
    Tingkatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti ikan laut, telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Air putih juga penting untuk menjaga konsentrasi dan fungsi otak.

  5. Latih Daya Ingat Secara Aktif
    Gunakan metode menghafal, bermain teka-teki silang, membaca buku, atau belajar bahasa baru untuk menstimulasi otak. Aktivitas ini melatih daya ingat dan memperkuat jalur saraf di otak.

  6. Buat Catatan dan Daftar Harian
    Menuliskan agenda atau menggunakan aplikasi pengingat dapat membantu mengurangi beban pikiran. Informasi yang tertulis akan lebih mudah diingat karena terjadi proses kognitif saat mencatat.

  7. Aktif Bergerak dan Berolahraga
    Aktivitas fisik terbukti meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel otak baru. Olahraga rutin minimal 30 menit per hari dapat meningkatkan fungsi memori.

  8. Sosialisasi dan Interaksi Positif
    Berinteraksi dengan orang lain secara aktif dapat memperbaiki suasana hati sekaligus menjaga kesehatan mental. Percakapan yang mendalam dan diskusi ringan mampu melatih daya pikir dan logika.

Penutup

Sering lupa di usia muda bukan hal yang sepele. Meski kerap dianggap biasa karena tekanan hidup modern, jika dibiarkan dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup.

Pola hidup sehat, manajemen stres, dan kebiasaan baik dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga daya ingat tetap tajam.

Otak yang terawat dengan baik akan membantu menjalani kehidupan dengan lebih fokus, kreatif, dan efisien.

Tags: Artikel KesehatanPelupa
Share197Tweet123SendScan
Previous Post

Tali Kapal di Leher Wanita: Pertanda Rezeki dan Cerminan Kepribadian

Next Post

Bungkuk Sejak Dini: Kebiasaan Sepele yang Berdampak Serius

Related Posts

Apakah TBC Bisa Menular? Ini Upaya Pencegahannya

by Tim Redaksi
27/06/2025
0

TAJOM.ID - Tuberkulosis atau TBC merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan global hingga saat ini. Meski...

Benarkah Merokok Dapat Menenangkan Pikiran? Ini Faktanya

by Tim Redaksi
27/06/2025
0

TAJOM.ID - Kebiasaan merokok kerap dikaitkan dengan efek menenangkan. Tidak sedikit perokok yang beranggapan bahwa sebatang rokok mampu meredakan stres,...

Bronkitis: Penyakit Saluran Pernapasan yang Kerap Diabaikan

by Tim Redaksi
27/06/2025
0

TAJOM.ID - Bronkitis merupakan gangguan pernapasan yang terjadi akibat peradangan pada saluran bronkus, yaitu saluran yang membawa udara dari trakea...

Next Post

Bungkuk Sejak Dini: Kebiasaan Sepele yang Berdampak Serius

Gubernur Al Haris Dampingi Wakil KSP M. Qodari Tinjau Kesiapan Lokasi Sekolah Rakyat di Tanjabtim

PIK-R UNJA Resmi Diluncurkan, Ciptakan Ruang Aman untuk Konseling Remaja

DWP UNJA Gelar Family Gathering dan Arisan Gabungan untuk Perkuat Kekeluargaan

Polda Jambi Salurkan 4.500 Paket Sembako dalam Bakti Sosial Hari Bhayangkara ke-79

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Arsip

Kalender

October 2025
MTWTFSS
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031 
« Sep    
Tajom.id

Copyright © 2025 Tajom.id

  • Beranda
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Tentang Kami
  • Perlindungan

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • Peristiwa
  • OPINI
  • ARTIKEL

Copyright © 2025 Tajom.id