TAJOM.ID, JAMBI – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jambi berakhir tanpa keputusan atau deadlock pada Rabu malam (14/5/2025), memaksa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat turun tangan mengambil alih proses pemilihan Ketua Umum (Ketum) KONI Provinsi Jambi periode mendatang.
Kabid Organisasi KONI Pusat, Mayor Jendral TNI (Purn) Eko Budi Supriyanto, yang hadir mewakili KONI Pusat, menyatakan akan mengambil alih seluruh proses musyawarah.
“Kami dari KONI Pusat segera mengambil alih Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Jambi yang digelar untuk memilih Ketua Umum periode baru karena berakhir deadlock.”
Ketegangan dan perbedaan pendapat yang mewarnai jalannya Musorprov sejak awal pembukaan tak kunjung menemukan solusi. Perselisihan antar perwakilan cabang olahraga memicu perdebatan sengit dan membuat sidang berjalan sangat alot. Meskipun beberapa kali diskors, mayoritas peserta tidak mencapai kesepakatan.
Menyikapi situasi tersebut, Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat mengambil langkah tegas dengan mengumumkan pengambilalihan proses pemilihan Ketua Umum KONI Jambi oleh KONI Pusat. Langkah ini diambil demi menjaga marwah dan kesinambungan organisasi olahraga di tingkat daerah.
“Musorprov ini deadlock. KONI pusat akan ambil alih,” tegasnya.
Eko Budi menegaskan bahwa mekanisme pencalonan Ketua Umum tetap terbuka bagi siapapun yang memenuhi persyaratan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KONI.
Sementara itu, salah satu calon Ketua Umum KONI Jambi, AKBP Mat Sanusi dari Pengprov ISORI Jambi, menyatakan dirinya tidak lagi berminat untuk mencalonkan diri.
Di sisi lain, Hasan Mambruri, Ketua Umum Pengprov PODSI Jambi, menyatakan kesiapannya untuk kembali maju. Ia beralasan pencalonannya didukung oleh sejumlah cabang olahraga dan KONI kabupaten/kota.
Juru bicara Budi Setiawan, Ahmad Syukri Baragbah, menyampaikan harapan agar KONI Pusat dapat menentukan waktu pemilihan ketua mendatang secara lebih adil. Budi Setiawan sendiri, menurutnya, akan tetap mencalonkan diri kembali.
Pengambilalihan ini menandai babak baru dalam pemilihan Ketua Umum KONI Jambi dan menimbulkan pertanyaan mengenai mekanisme serta jadwal pemilihan selanjutnya yang akan ditentukan oleh KONI Pusat. (Arn)