TAJOM.ID, JAKARTA — Lembaga negara pengawas pelayanan publik, Ombudsman Republik Indonesia, menjalin kolaborasi strategis dengan Dewan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) periode terpilih menjalin silaturahmi dengan ketua ombudsman RI Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D. Dalam sebuah langkah bersama memperkuat pengawasan dan advokasi hak-hak masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di seluruh Indonesia.
Pertemuan resmi yang berlangsung di kantor pusat Ombudsman RI ini dihadiri langsung oleh pimpinan Ombudsman bersama jajaran komisioner, serta Sekretaris Jendral DPP GMNI terpilih Amir Mahfud yang mendapat mandat dari ketua umum DPP GMNI terpilih Sujahri Somar pada Kamis, (07/08/2025) lalu.
Agenda ini menjadi momentum awal perjalanan kepemimpinan Sujahri Somar dkk untuk berkontribusi dalam merumuskan program kerja yang bersifat konstruktif, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Dalam sambutannya, Pimpinan Ombudsman RI Mokhammad Najih menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga negara dan organisasi kemahasiswaan.
“GMNI memiliki jaringan kader yang kuat di berbagai daerah, mulai dari kampus ternama hingga kampus di plosok daerah yang memiliki kader kader progresif untuk kepentingan masyarakat indonesia. Kolaborasi ini akan menjadi pintu masuk penting untuk memperluas jangkauan pengawasan pelayanan publik sekaligus membangun kesadaran kritis di tengah perkembangan teknologi digital yang sangat pasif” Ungkapnya.
Sementara itu, Amir Mahfut Selaku Sekretaris Jenderal DPP GMNI terpilih menegaskan komitmen organisasinya untuk menjadi mitra strategis Ombudsman RI dalam mengawal pelayanan publik yang adil, transparan, dan bebas dari maladministrasi.
“Kami tidak hanya hadir sebagai mitra advokasi, tetapi juga sebagai penggerak edukasi publik di level mahasiswa dan masyarakat luas. GMNI siap menjadi jembatan antara suara rakyat dengan lembaga negara”, jelasnya.
Ruang lingkup kerja sama yang dibahas mencakup pelatihan kader GMNI di bidang pengawasan pelayanan publik, kampanye literasi hukum dan hak masyarakat, hingga program monitoring bersama terhadap pelayanan di sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan. Kolaborasi ini juga akan memanfaatkan teknologi digital untuk membuka kanal pelaporan cepat yang bisa diakses masyarakat luas.
Pengamat kebijakan publik menilai langkah ini sebagai strategi kolaboratif yang patut dicontoh. Sinergi antara lembaga negara dan organisasi mahasiswa dinilai mampu mempercepat penyelesaian masalah pelayanan publik, sekaligus menumbuhkan partisipasi aktif generasi muda dalam proses demokrasi substantif.
Kerja sama Ombudsman RI dan DPP GMNI terpilih diharapkan tidak berhenti pada tataran seremoni, melainkan berjalan berkesinambungan, terukur, dan memberi dampak nyata. Dengan semangat gotong royong, keduanya optimis mampu mengawal terciptanya pelayanan publik yang bermutu dan berpihak pada rakyat.
Bersama DPP GMNI ditangan Ketua Umum Sujahri Somar dan Sekretaris Jenderal Amir Mahfut, Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D. Ketua Ombudsman RI optinis kolaborasi ini dapat membuat pembaharuan dalam kebermanfaatan dalam kemajuan teknologi digital kepada masyarakat kota hingga masyarakat plosok desa dalam pelayanan publik. (Arn)