TAJOM.ID, JAKARTA – Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, S.H., M.H., menghadiri acara Nederland Economic Mission yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Senin (16/6/2025). Turut mendampingi Bupati Humbahas, Sekretaris Daerah Chiristison R. Marbun, Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Pommer Hutabarat, dan Kepala Bagian Pembangunan Setdakab Adrianus Mahulae.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya mantan Menteri Luar Negeri Indonesia yang kini bertugas sebagai Water Envoy untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Retno Marsudi; Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Bantuan Pembangunan Kerajaan Belanda, Michiel Sweers; Ketua KADIN, Anindya Bakrie; Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyan Roro Esti; serta Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen. Para pengusaha dari berbagai sektor juga turut hadir.
Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Bantuan Pembangunan Kerajaan Belanda, Michiel Sweers, menyampaikan bahwa meskipun wilayah negaranya relatif kecil, Belanda merupakan negara pengekspor pangan terbesar kedua di dunia. Belanda menjadi sumber pangan dan hortikultura utama yang memasok kebutuhan negara-negara tetangganya, seperti Jerman, Belgia, dan Inggris.
“Selain di bidang pertanian, Belanda yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan air juga memiliki kepakaran dalam penanganan air permukaan. Pengalaman dan sejarah maritim yang kuat membuat Belanda unggul dalam pembangunan pelabuhan,” ujarnya. Ia berharap misi dagang Kerajaan Belanda ini dapat mendukung program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Sementara itu, Ketua KADIN, Anindya Bakrie, menekankan bahwa Belanda merupakan mitra dagang terbesar kedua Indonesia di Eropa, dengan volume perdagangan mencapai 2 miliar Euro untuk impor dari Belanda dan 3,5 miliar Euro untuk ekspor dari Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyan Roro Esti, juga menyoroti sejarah panjang hubungan Indonesia-Belanda. Ia mengingatkan bahwa salah satu faktor paling utama dalam perdagangan antarnegara adalah hubungan antarpenduduk kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan P. Nababan, S.H., M.H., diperkenalkan oleh Joost van Uum, Konselor Pertanian Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, kepada perwakilan pemerintah daerah Gementee Westland untuk menjajaki kerja sama antarpemerintah daerah. Gementee Westland merupakan wilayah dengan persentase rumah kaca tertinggi di dunia dan telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di Jepang, Tiongkok, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Vietnam.
Rangkaian kegiatan Economic Mission Kerajaan Belanda di Indonesia akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Kabupaten Purwakarta pada Selasa, 17 Juni 2025, dan ke Kabupaten Humbang Hasundutan pada Rabu, 18 Juni 2025. (*)