TAJOM.ID, KOTA JAMBI – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, bersama Wakil Wali Kota Jambi, Diza Aljosha Hazra, menggelar kegiatan gotong royong massal serentak bersama jajaran Pemerintah Kota Jambi, TNI/Polri, serta seluruh camat se-Kota Jambi di kawasan Danau Sipin, Minggu (15/6/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Jambi menyampaikan bahwa gotong royong ini tidak hanya sebagai aksi bersih-bersih, namun juga bertujuan membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita ingin membangun Kota Jambi yang sehat, dan syarat utamanya adalah lingkungan yang bersih,” ujarnya.
Wali kota juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengunjung Danau Sipin, untuk tidak membuang sampah sembarangan demi menjaga keindahan salah satu ikon wisata Kota Jambi.
“Semua warga harus kompak soal sampah. Jangan sampai kita justru berkontribusi mengotori lingkungan. Mari bersinergi menjaga keindahan Kota Jambi,” tegasnya.
Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong ini tidak hanya dilaksanakan di Danau Sipin, namun juga serentak di seluruh kelurahan dan 1.650 RT se-Kota Jambi. Dari pantauan TanyaFakta.co di beberapa RT, warga tampak antusias dan bahu-membahu membersihkan lingkungan masing-masing.
Masih dalam rangkaian kegiatan yang sama, Wali Kota Jambi juga menerima langsung keluhan dari warga terkait persoalan keselamatan. Surti Rahayu, Ketua RT 9 Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur, melaporkan adanya kabel listrik yang menjuntai saat kegiatan gotong royong berlangsung.
“Pak, saat kami gotong royong, ada listrik yang menjuntai, pak. Di sini banyak anak-anak. Ini membahayakan warga yang melintas juga,” kata Surti dalam sesi Zoom Meeting pemantauan gotong royong seluruh RT.
Menanggapi laporan itu, Wali Kota Maulana langsung menghubungi Manager PLN UP3 Jambi, Ediwan, untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Tolong segera diperhatikan, bahaya buat warga,” ujar Maulana.
Langkah cepat tersebut mendapat apresiasi dan tepuk tangan dari seluruh kepala OPD yang hadir. Anggota DPR RI, H. Bakri, yang turut hadir dalam gotong royong di Danau Sipin, juga memberikan apresiasi atas respons cepat Wali Kota.
“Bukan omong kosong, ini bukti bahwa Wali Kota Maulana sangat peduli kepada warganya. Masalah langsung selesai,” tegasnya.
Sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan Kota Jambi yang bersih dan bebas dari sampah, Pemerintah Kota Jambi juga melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas Pengelolaan Sampah secara tertutup oleh seluruh camat, usai gotong royong serentak, di Rest Area Danau Sipin.
Sebanyak 11 camat dari seluruh kecamatan di Kota Jambi—mulai dari Kota Baru, Alam Barajo, Jambi Selatan, Paal Merah, Jelutung, Pasar Jambi, Telanaipura, Danau Sipin, Danau Teluk, Pelayangan, hingga Jambi Timur—menandatangani komitmen bersama sebagai upaya nyata menghapus Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang mencemari lingkungan kota.
Wali Kota Maulana menegaskan bahwa penandatanganan pakta integritas ini menunjukkan keseriusan pemerintah kecamatan dalam mengelola sampah dengan sistem tertutup.
“Artinya, ke depan tidak ada lagi TPS-TPS liar. Dan gerakan ini tentu membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, para camat juga akan membuat pakta integritas bersama lurah di wilayah masing-masing, yang kemudian dilanjutkan ke tingkat RT. Tujuannya agar sistem pengelolaan sampah tertutup dapat diterapkan secara menyeluruh dan mengakar.
“Keberadaan TPS liar sangat mengganggu keindahan kota dan berpotensi menjadi sumber penyakit. Karena itu, saya mengajak seluruh warga untuk mendukung gerakan ini. Mari kita kelola sampah dengan tertib,” tegas Maulana.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengungkapkan bahwa Kelurahan Budiman saat ini telah menjadi percontohan dalam penerapan sistem pengelolaan sampah tertutup. Di sana, seluruh RT telah menerapkan sistem pengangkutan sampah berbasis rumah tangga dengan menggunakan becak motor (bentor) yang dikelola LPM setempat.
“Dengan tiga bentor, sampah warga diangkut langsung dari rumah. Tidak ada lagi alasan membuang sampah sembarangan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Jambi melalui program Kampung Bahagia juga akan mendistribusikan bentor ke RT-RT lain di seluruh kota guna mempercepat penerapan sistem ini.
Sebagai bentuk apresiasi, Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan penghargaan sebesar Rp15 juta kepada camat yang paling cepat dan berhasil menerapkan sistem ini secara menyeluruh di wilayahnya.
“Ini bentuk motivasi agar semua camat bergerak cepat. Kita ingin lingkungan bersih, nyaman, dan bebas dari TPS liar,” tutupnya. (*)