TAJOM.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kinerja ekspor Provinsi Jambi melalui sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Kinerja Ekspor di Provinsi Jambi, yang berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (26/6/2025).
“Pemerintah Provinsi Jambi terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder (pemangku kepentingan) dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kualitas komoditas-komoditas Provinsi Jambi, terutama komoditas unggulan, dengan harapan bisa kompetitif, baik di pasar lokal Jambi, pasar nasional, bahkan pasar luar negeri (ekspor),” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur menyampaikan bahwa selama ini pelaksanaan ekspor Provinsi Jambi masih menghadapi berbagai tantangan. Karena itu, melalui kegiatan Rakor ini yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan menjadi wadah untuk mengevaluasi capaian sekaligus mengidentifikasi keberhasilan maupun hambatan dalam pengembangan ekspor di Jambi.
“Dengan menyelaraskan tujuan dan strategi untuk peningkatan ekspor Provinsi Jambi, saya berharap kita dapat merumuskan langkah-langkah yang lebih konkret dan terarah untuk meningkatkan kinerja ekspor Provinsi Jambi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris memaparkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, total ekspor asal Jambi pada tahun 2024 mencapai 2,34 miliar dolar AS. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar 2,19 miliar dolar AS, atau mengalami kenaikan sebesar 6,74 persen. Ekspor tersebut terdiri dari tiga kelompok komoditas utama, yaitu pertanian, industri, dan pertambangan.
“Selain itu, berdasarkan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jambi, nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan April 2025 turun sebesar 23,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 206,41 juta dolar AS pada bulan Maret 2025 menjadi 157,69 juta dolar AS pada bulan April 2025,” jelasnya.
Gubernur Al Haris juga menyebut lima negara tujuan utama ekspor Provinsi Jambi pada bulan April 2025, yaitu Singapura, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Hingga bulan April 2025, sektor pertambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor Jambi sebesar 52,85 persen, disusul sektor industri 41,79 persen, dan sektor pertanian 5,36 persen.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa Provinsi Jambi masih menyimpan potensi sumber daya alam dan produk unggulan yang bisa dioptimalkan sebagai komoditas ekspor.
“Saya berharap rapat koordinasi ini dapat memperkuat koordinasi dan kerja sama semua pemangku kepentingan dalam rangka percepatan pengolahan sumber daya alam Provinsi Jambi, yang potensial sebagai produk ekspor, sekaligus mendorong inovasi dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar global,” harapnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini harus mampu mendorong akselerasi ekspor guna mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan pendapatan daerah.
“Saya yakin melalui sinergi dan perencanaan yang matang, kinerja ekspor Provinsi Jambi dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah sekaligus dapat menjadi stimulus bagi peningkatan perekonomian Provinsi Jambi dan nasional,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Al Haris juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem pencatatan ekspor di Provinsi Jambi.
“Melalui rapat koordinasi ini, produk atau komoditas ekspor yang berasal dari Provinsi Jambi, namun tidak tercatat atau tidak terdata melalui ekspor Provinsi Jambi, namun tercatat di ekspor dari luar Provinsi Jambi, bisa dicatat dan didata di ekspor dari Provinsi Jambi. Oleh karena itu, saya minta agar kita memperbaiki mekanisme pencatatan ekspor komoditas Provinsi Jambi,” pungkasnya.(*)