TAJOM.ID, KOTA JAMBI – Wujud nyata kehadiran negara bagi warganya yang tertimpa musibah kembali ditunjukkan oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., saat menyambangi kediaman MS (13), bocah korban begal yang kini harus menjalani amputasi kaki kiri, di RT 20 Nomor 21, Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kamis (9/10/2025).
Kehadiran orang nomor satu di Kota Jambi itu disambut haru oleh keluarga korban, Darlis (kakek) dan Aci Cendrawasih (ibu). Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Maulana menyerahkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok, serta bantuan biaya berobat dan operasional senilai Rp5 juta yang disalurkan melalui Dinas Sosial dan Baznas Kota Jambi.
Dalam keterangannya, Maulana menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi berkomitmen penuh membantu proses pemulihan MS melalui program unggulan Kartu Bahagia.
“MS (13) merupakan anak berkebutuhan khusus yang mengalami kekerasan beberapa waktu lalu dan butuh penanganan yang cukup panjang terhadap lukanya. Maka dari itu, kami akan bantu melalui program Kartu Bahagia. Namun kami akan urus dahulu data kependudukannya, karena masih tercantum di Kabupaten Tanjung Jabung Timur,” ujar Maulana.
Ia menambahkan, Pemkot Jambi akan terus memantau kondisi MS dan memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi.
“Kami sudah melihat langsung keadaannya, dan kami Pemerintah Kota akan bantu, baik dari segi kecukupan gizinya akan diberikan, serta dana bantuan untuk kebutuhannya, seperti yang disalurkan hari ini,” lanjutnya.
Maulana juga menyampaikan harapannya agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di Kota Jambi.
“Kami harap kejadian ini tidak terulang lagi, karena kita juga telah meningkatkan sistem keamanan berbasis lingkungan di Kota Jambi, seperti mengaktifkan pos kamling. Insya Allah, kekerasan atau begal tidak terulang lagi,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Maulana didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Yunita Indrawari, Ketua Baznas Kota Jambi Syamsir Naim beserta jajaran, Camat Jelutung Alamsyah Powa, Lurah Handil Jaya Miftah Habibullah, serta tokoh masyarakat RT 20. (*)