TAJOM.ID, JAMBI – Menjelang pelantikan pengurus baru BEM Nusantara Jambi yang dijadwalkan pada 25 Oktober 2025, kritik tajam datang dari Presiden BEM Universitas Jambi, Rahmad Zaki. Ia menyoroti beredarnya leaflet pelantikan yang menampilkan ketua pelaksana mengenakan almamater UNJA, seolah-olah mewakili kampus tersebut.
Melalu komunikasi via WhatsApp, Zaki menegaskan bahwa BEM UNJA tidak pernah tergabung dengan BEM Nusantara Jambi.
“Ini persoalan kecil, tapi dampaknya besar karena ada klaim sepihak. BEM Universitas Jambi tergabung di BEM SI Kerakyatan, bukan BEM Nusantara,” ujarnya.
Lanjutnya, “Kami akan meminta klarifikasi dari oknum yang bersangkutan. Tidak ada koordinasi, BEM Nusantara memang aliansi tapi koordinasinya tidak bisa dijalankan sepihak. Kalau seperti ini, justru merusak marwah organisasi mahasiswa,” katanya.
Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama agar setiap gerakan mahasiswa tetap menjunjung etika, komunikasi, dan legitimasi lembaga.