TAJOM.ID,MENDALO – Universitas Jambi (UNJA) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) gelar Sosialisasi Beasiswa SDM Sawit di Ruang Rapat Senat Gedung UNIFAC, pada Rabu (28/05/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJA, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., Plt. Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Dr. Yatno, S.Pt., M.Si., Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian, Fuad Muchlis, SP, M.Si., Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Peternakan, Bayu Rosadi, S.Pt., M.Si., Ketua Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FST, Dr. Intan Lestari, S.Si., M.Si., Ketua MKKS/Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Kepala Sekolah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, dan para tamu undangan.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber yaitu Ketua Program Studi D-lll Kimia Industri, Ir. Edwin Permana, ST., MT., dan Ketua Program Studi D-lll Analisis Kimia, Dhian Eka Wijaya, S.Si., M.Si.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindakanjut dari keputusan BPDPKS yang menetapkan UNJA sebagai salah satu mitra penyelenggara program beasiswa SDM Sawit.
“Universitas Jambi telah ditetapkan sebagai salah satu mitra penyelenggara BPDKS, program ini menerima 30 orang yang akan dibiayai seluruhnya dimulai dari tahap awal sampai selesai. Karena itu pertemuan ini kami mengundang bapak/ibu untuk mensosialisasikan kegiatan ini,” ungkap Prof. Fauzi.
Ia juga berharap dengan adanya beasiswa ini akan tercipta manusia yang unggul, publikasi UNJA unggul, dan profesional dibidang perkelapa sawitan.
Plt. Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Dr. Yatno, S.Pt., M.Si., juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dalam mengelola perkebunan kelapa sawit.
“Kelapa sawit itu selalu mengalami peremajaan tetapi SDM nya tidak diremajakan. Ini menjadi tahun pertama yang diadakan di UNJA. Beasiswa ini sangat menjanjikan untuk para mahasiswa,” ujar Dr. Yatno.
Ada 230 pendaftar dari kuota 30 orang. Harapannya para mahasiswa yang lulus dan berkuliah di persawitan juga akan bekerja di bidang persawitan, dan semoga sumber daya manusia dalam mengelola perkebunan kelapa sawit dapat meningkat.(*)