TAJOM.ID, JAMBI – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2023 Universitas Jambi (UNJA) sukses menggelar pertunjukan teater bertajuk “The Show Begins Here” yang berlangsung selama dua hari, 11–12 Juni 2025, di Taman Budaya Jambi.
Kegiatan ini dipandu oleh komunitas mahasiswa Independent Community Of English (ICE STAGE) sebagai ajang tahunan untuk menampilkan karya seni teater sekaligus mengasah kemampuan berbahasa Inggris melalui drama.
Pertunjukan ini turut dihadiri oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra, Dr. Tubagus Zam Zam Al Arif, S.Pd., M.Pd.; Sekretaris Jurusan, Failasofah, S.S., M.Pd., Ph.D.; Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus Dosen Pengampu Mata Kuliah, Mukhlash Abrar, S.S., M.Hum.; serta para dosen, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya yang memadati ruang pertunjukan.
Dr. Tubagus Zam Zam Al Arif mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan acara tersebut.
“Pementasan hari ini sangat luar biasa. Kami sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras mahasiswa yang telah tampil percaya diri dan memaksimalkan kemampuan mereka. Ini sangat baik untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri dalam keterampilan berbahasa Inggris. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan di semester maupun tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jurusan, Failasofah, S.S., M.Pd., Ph.D., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pementasan teater tahun kedua yang digagas melalui mata kuliah Advanced Listening and Speaking, meskipun bukan mata kuliah khusus teater.
“Tujuannya agar mahasiswa bisa tampil bukan hanya di lingkungan kampus, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka kepada masyarakat luar. Ini adalah pengalaman berharga yang membentuk kepercayaan diri mereka sebagai calon pendidik,” jelasnya.
Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Mukhlash Abrar, S.S., M.Hum., juga menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswa, meskipun waktu persiapan hanya sekitar satu bulan.
“Mereka menunjukkan semangat luar biasa. Melalui pementasan ini, mereka tidak hanya mengasah keterampilan berbicara Bahasa Inggris, tetapi juga kemampuan soft skill seperti kerja sama tim, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Harapannya kegiatan ini bisa terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.
Sebanyak empat kelompok kelas menampilkan karya drama yang telah dipersiapkan dengan bimbingan para dosen. Beberapa adaptasi drama yang ditampilkan antara lain Inside Out 2, Snow White, Brave, dan Hotel Transylvania 2, yang disutradarai oleh mahasiswa dengan sentuhan kreatif dan segar.
Julya, sutradara drama Inside Out 2, menjelaskan bahwa pemilihan tema tersebut didasarkan pada kedekatannya dengan kehidupan emosional sehari-hari.
“Inside Out 2 sangat relevan karena setiap orang pasti memiliki emosi yang berbeda. Pementasan ini ingin menyentuh sisi emosional penonton dan mengangkat pesan tentang persahabatan dan konflik batin,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu sutradara drama Snow White menyampaikan alasan pemilihan judul tersebut.
“Dari beberapa opsi film yang kami pertimbangkan, akhirnya kami sepakat memilih Snow White karena dianggap paling sesuai dengan kemampuan dan kesiapan kami,” jelasnya.
Salah satu pemeran utama Snow White juga membagikan pengalamannya selama proses latihan dan pementasan.
“Tantangannya adalah harus membangun karakter yang centil dan penuh percaya diri. Tapi yang paling penting adalah kami berhasil membangun chemistry antar pemain,” ujarnya.
Dengan suksesnya pertunjukan ini, ICE STAGE tidak hanya menjadi panggung seni tahunan, tetapi juga menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar, berekspresi, dan berkembang. Harapannya, pagelaran seperti ini dapat terus menjadi agenda rutin dalam upaya mencetak lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga kompeten dalam keterampilan komunikasi dan kreatif.(*)